...

EMERGENCY PREPAREDNESS : BELAJAR DASAR KESELAMATAN DIRI DAN PERSIAPAN BENCANA

Bencana melanda di setiap sudut dunia, selama setiap musim, dan pada skala yang berbeda sepanjang tahun. Pentingnya mempersiapkan diri kita untuk bencana adalah kondisi yang universal. Keadaan darurat dapat terjadi di mana saja – di rumah atau di tempat kerja – dan semua orang harus mengambil tindakan untuk mempersiapkan keadaan darurat jika terjadi sesuatu yang tidak terduga. Namun, kenyataannya, tidak ada satu solusi konkret untuk semua yang dipersiapkan. Apabila ingin memberikan solusi yang luas, kita harus memikirkan berbagai macam faktor seperti lokasi, usia orang-orang yang terdampak, dan bahkan apakah mereka memiliki disabilitas. maka dari itu setiap orang harus siap menjadi “emergency manager” mereka sendiri. Ketika bencana melanda, kita mungkin harus bertahan hidup sendiri selama 72 jam atau lebih tanpa akses ke listrik, makanan, atau transportasi. Kita juga harus memikirkan situasi kita sendiri dan kebutuhan tambahan apa yang mungkin kita miliki. Sehingga ketika bencana terjadi, kita sudah siap bertahan hingga bantuan datang. Banyak orang menganggap lembaga pemerintah dan organisasi masyarakat akan membantu mereka segera setelah keadaan darurat. Tetapi dalam kasus bencana yang meluas, tidak ada jaminan bahwa kelompok-kelompok itu akan memiliki waktu atau sumber daya untuk mencapai lokasi kita dengan cepat. Bahkan sumber daya yang secara rutin kita harapkan tersedia — seperti polisi dan personel medis darurat — kemungkinan besar akan penuh dengan orang-orang yang membutuhkannya lebih daripada kita. Ini artinya kita diharapkan mendapatkan akses ke air, makanan, dan persediaan medis dasar sendiri.

Bagi individu, ada beberapa hal yang dapat disiapkan seperti,

  • Siapkan emergency kit. Pastikan memiliki cukup air, makanan, dan obat-obatan untuk diri sendiri dan hewan penjaga (service animal) untuk bertahan setidaknya tiga hari. Pikirkan barang-barang lain yang mungkin diperlukan juga – kacamata tambahan, baterai untuk alat bantu dengar, persediaan medis, dll.
  • Siapkan rencana komunikasi darurat. Bagaimana cara menghubungi anggota keluarga jika sesuatu terjadi dan kita terpisah? Bagikan rencana darurat dengan tetangga, teman, dan kerabat sehingga mereka tahu cara menghubungi kita jika listrik padam.
  • Buat peta sumber daya di sekitar tempat tinggal, sehingga orang yang datang membantu kita namun tidak familiar dengan lingkungan sekitar dapat menemukan apa yang kita butuhkan dngan cepat. Kita juga bisa menyertakan tempat terdekat untuk membeli makanan dan air. Juga, termasuk pemadam kebakaran, polisi, dan sebagainya. Pertimbangkan untuk menambah tempat taksi / halte / stasiun kereta, tempat parkir, dll.
  • Tanyakan kepada orang lain tentang apa yang bisa mereka lakukan untuk mendukung dalam keadaan darurat, terutama bagi yang memiliki kondisi medis seperti membutuhkan dialisis atau berlangganan katering khusus. Apakah penyedia jasa tersebut akan tetap mengirimkan kebutuhan kita dan bagaimana cara menghubungi mereka bila sesuatu terjadi. Apabila membutuhkan peralatan medis seperti tabung oksigen, jangan lupa memberitahu bagaimana cara mengoprasikannya kepada kerabat dan teman, agar mereka dapat mengoprasikannya apabila dibutuhkan.
  • Simpan alat bantu dan pastikan peralatan yang membutuhkan batrei atau menyimpan listrik terisi. Pertimbangkan untuk memiliki baterai tambahan pada pengisi daya, dan apabila memungkinkan sediakan peralatan dengan funsi serupa namun tidak membutuhkan listrik atau daya untuk dioperasikan.
  • Pastikan kita memiliki akses ke dokumen penting. Kumpulkan dan jaga dokumen penting. Simpan salinan elektronik dari dokumen-dokumen penting Anda pada thumb drive yang dilindungi kata sandi dan di “cloud,” dan jika merasa nyaman melakukannya, berikan salinannya kepada kerabat atau teman yang tepercaya di luar lingkungan tempat tinggal kita. Dengan cara ini, kita akan memiliki catatan dokumen identifikasi kritis; informasi medis termasuk di mana dan bagaimana mendapatkan persediaan dan obat-obatan yang menyelamatkan jiwa; dokumen keuangan dan hukum; dan informasi asuransi serta nomor telepon penting, instruksi dan alamat email.
  • Siapkan go bag, satu tas yang berisi hal penting seperti dokumen berharga, pakaian, persediaan obat-obatan, sejumlah uang, dan keperluan bertahan hidup lainnya. Apabila bencana terjadi, kita bisa langsung lari dengan membawa satu tas itu saja.

Apabila berada di lokasi publik, pelajari lokasi yang kita kunjungi. Dimana pintu darurat, dimana titik berkumpul, dimana peralatan seperti pemadam api atau alarm kebakaran berada, dan lain sebagainya. Dengan demikian, ketika bencana terjadi, kita sudah tahu kemana harus pergi dan bagaimana mencari bantuan. Kesiagaan, adalah kegiatan 365 hari setahun. Mengambil alih dan mengambil kendali untuk dipersiapkan sebaik mungkin. Kelangsungan hidup selama bencana tidak hanya bergantung pada inisiatif individu, tetapi komitmen dan perencanaan kolektif oleh dan untuk semua orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *

Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.