Dengan berjalannya waktu, ada pergeseran paradigma untuk mengubah kantor menjadi sebuah ruang yang efektif untuk pekerja. Saat ini, bersama dengan bertumbuhnya Milenial profesional dan masuknya Gen Z, dibutuhkan sebuah sistem yang bisa menggabungkan segala kebutuhan di bawah satu atap. Walaupun berbeda, Milenial dan Gen Z memiliki ketertarikan kepada ruang kerja yang bagus. Ruang kerja bukan hanya sebagai ruang fisik, namun juga ruang mencari inspirasi dan bersosialisasi. Sejalan dengan berkembangnya generasi ini, maka pihak pemberi kerja dan pekerja harus membuat sebuah desain yang lebih radikal, mudah diadaptasi, dan seimbang untuk pihak yang terlibat.
Beberapa ide yang dapat dimasukkan dalam merancang ruang kerja yang dapat memenuhi segala kebutuhan pekerja berbeda generasi ini :
- Teknologi Terintegrasi: Berbeda dengan Milenials yang tumbuh dengan dial-up hingga ke high speed Wi-Fi, Gen Z lahir dan tumbuh bersama teknologi. Teknologi menjadi bagian penting dalam hidup mereka sehari-hari. Koneksi internet yang baik akan sangat menarik bagi mereka, terutama para pecinta teknologi. Rancangan ruang kerja yang modern dan tersedianya fasilitas seperti modern augmented and virtual reality dan Internet of Things (IoTs) dapat menjadi daya tarik yang besar.
- Desain yang Fleksibel: Milenial dan Gen Z adalah generasi yang terus bergerak (mobile). Mereka tidak terlalu menyukai ruang cubicle dan menghabiskan waktu di meja mereka. Maka dari itu, ruang kerja yang didominasi oleh ruang terbuka dan adanya fasilitas yang menunjang kolaborasi antar pengguna fasilitas dapat menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu furnitur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu dapat menjadi pertimbangan bagi penyedia ruang. Ini dapat memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna ruang, dan menambah kesan modern ruang kerja tersebut.
- Me Space: Walau generasi ini suka berkolaborasi, namun tidak berarti mereka tidak membutuhkan ruang untuk menyendiri. Menyediakan sebuah ruang atau privacy pod di ruang kerja dapat menjadi pilihan. Selain untuk menyediakan me space, ruangan ini juga dapat digunakan untuk para pekerja yang memang lebih menyukai ruang tertutup untuk bekerja.
- Unik dan Diluar Nalar:Kedua generasi ini menyukai desain yang unik dan berbeda, yang memberikan mereka individualitas. Menambahkan warna-warna yang unik dan lingkungan yang tidak terlalu formal akan menambah sinergi mereka. Ruang kerja dapat menggunakan warna-warna yang lebih cerah, dengan ilustrasi yang unik. Corak-corak asimetris, furnitur yang kekinian seperti bean bag, dan sarana hiburan seperti board game dapat menjadi pilihan.
- Sentuhan Alam: Pada dasarnya manusia memiliki kecenderungan bawaan untuk berhubungan dengan alam yang dikenal dengan hipotesa biophilia (cinta alam). Perusahaan dapat menambahkan tanaman dalam ruangan, jendela yang besar agar sinar matahari dapat masuk dan memberikan kesan dan pemandangan yang luas. Selain itu rancangan ini dapat membuat ruang kerja terasa lebih nyaman dan santai, daripada ruang kerja pada umumnya.
- Ergonomics: Ruang kerja yang dirancang untuk Gen Z dan Milenial perlu di seimbangkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan mereka, daripada menyesuaikan lingkungan. Dengan jam kerja yang lebih lama dan naiknya tingkat stres, desain ruang kerja yang ergonomik akan sangat membantu. Penambahan furnitur dan desain ergonomi dalam perancangan ruang kerja akan menjadi investasi yang baik bagi penyedia tempat, karena jumlah pekerja dari generasi tersebut akan semakin banyak.
Rancangan ruang kerja dan lingkungan yang menunjang, akan membuat pekerja puas. Gen Z dan Milenial membutuhkan rasa nyaman dan rasa keterlibatan atau kepemilikan. Syarat mereka cukup mudah – ruang kerja harus lincah, luwes, dan harus bisa mendukung kegiatan mereka sehari-hari. Jadi tunggu apa lagi, yuk buat ruang kerja kita lebih baik!
