BEKERJA MANDIRI, MENGEJAR MIMPI TANPA ATURAN

Bekerja 9-5 sebagai pegawai bukanlah pilihan yang buruk. Dengan gaji yang stabil dan jenjang karir, banyak orang memulai perjalanan mereka di dunia kerja melalui jalan ini. Namun, jalan ini bukan merupakan jalan satu-satunya, dan tidak selalu menjadi jalan utama untuk menuju kesuksesan. Seperti makanan, setiap pekerjaan memiliki taste, dan apabila rasa itu tidak sesuai dengan lidahmu, kamu bisa menolaknya dan memilih yang lain. Walau demikian banyak orang menghindari jalur bekerja mandiri atau freelancing. Banyak alasan yang diutarakan seperti pendapatan yang tidak menentu, atau tidak yakin bisa mendapatkan klien yang baik. Namun, sebagian dari mereka yang memiliki jiwa petualang dan berani mengambil resiko dengan senang hati terjun ke jalan ini.

Di Amerika, jumlah freelancer meningkat 8.1% di tahun 2017 dari 53 juta menjadi 57.4 juta pekerja, dan mencapai 30 % dari total 160 juta pekerja. Ini jumlah yang luar biasa besar. Lalu apa yang membuat mereka memilih jalan ini? Berikut 10 Alasan paling umum mengapa mereka memilih untuk bekerja secara mandiri.

  • YOU ARE YOUR OWN BOSS, tidak ada yang mengaturmu. Bila kamu tipe orang yang memiliki nilai dan idealisme yang tidak bisa dikompromikan, kamu akan lebih cocok untuk bekerja mandiri dibandingkan bekerja dibawah orang lain. Kamu bisa mengatur waktu dan bagimana sebuah pekerjaan berjalan. Kebebasan ini yang banyak menarik orang utuk menjadi freelancer. Namun, bagi mereka yang tidak memiliki kesiapan mental dan kedisiplinan, ini akan menjadi penghambat dan menyebabkan mereka tidak bisa memenuhi kewajibannya.
  • NO OFFICE POLITICSYesoffice politic sucks. Entah saling bergosip, atasan pilih kasih, nepotisme terjadi dimana-mana, kamu tidak perlu menghadapi ini ketika bekerja sebagai freelancer. Kamu akan memiliki kesempatan untuk bekerja dengan berbagai macam orang dan dapat keluar dari segala hal berbau protokoler dan hirarki. menyenangkan bukan?
  • IN CONTROL of everything. Kamu memegang kendali penuh terhadap hidupmu. Kamu mengatur jadwalmu sendiri, kamu memutuskan kapan bekerja dan kapan beristirahat. Intinya, kamu akan lebih memiliki waktu untuk mengatur kehidupanmu.
  • FLEXIBILITY waktu dan ruang. Dengan freelance kamu tidak perlu berada di satu lokasi dengan klien. Kamu bisa datang ke kantor klien seminggu sekali, atau sekedar mengirimkan data via email, tidak masalah. Ini juga menjadi poin penting para pekerja freelance karena dengan semakin majunya teknologi, batas ruang dan waktu bukanlah sebuah hambatan yang besar.
  • CHOOSING CLIENT & PROJECT. Yep! Kamu bisa memilih siapa klienmu dan pekerjaan apa yang kamu terima. Berbeda dengan pekerjaan kantor yang mengharuskan kamu menerima semua pekerjaan yang dilimpahkan, kali ini kamu memiliki kekuatan untuk berkata tidak. Liberating, isn’t it?
  • NO UNPAID OVERTIME if you don’t want to. Kamu menghitung tarifmu sendiri, jadi apa yang dibayarkan padamu adalah apa yang kamu rasa pantas kamu dapatkan. Namun tidak semua pekerjaan dapat dibandingkan dengan monetary value, apalagi apabila pekerjaan itu berhubungan dengan passion kita. Namun apa yang tidak di dapat dalam bentuk uang akan terbayar dengan kepuasan tersendiri ketika mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan itu, yang pastinya akan berbeda dengan menyelesaikan pekerjaan rutin yang memang harus kamu lakukan.
  • MORE INCOME if you work hard. Berbeda dengan bekerja kantoran, kamu harus mencari klien sendiri. Kamu tidak bisa bergantung pada orang lain. Banyak yang berpendapat bekerja mandiri tidak lebih baik daripada bekerja di korporasi secara finansial. Ini tidak selalu benar. Dengan freelance kamu bisa mengambil lebih dari 1 pekerjaan dan apabila mengaturnya dengan baik, kamu bisa mendapatkan nilai yang lebih daripada pekerja kantoran pada umumnya.
  • DO WHAT YOU LOVE. Kamu bisa mengerjakan pekerjaan yang kamu suka, dan tentunya lebih bervariasi dibandingkan pekerjaan di kantor. Kamu ingin menjadi copywritter minggu ini? Boleh. Besok mau mencoba menjadi fotografer? Silahkan saja. Dengan bekerja freelance kamu memiliki kebebasan menentukan kemana arah karirmu, apa yang ingin kamu asah, dan tentunya mengerjakan hal-hal yang membuatmu senang akan terasa lebih ringan daripada hal yang terpaksa kamu lakukan.
  • GROWTH. Bertemu banyak orang dan mengerjakan beragam pekerjaan akan memberi pelajaran-pelajaran penting yang mungkin tidak akan kamu dapatkan di lingkungan korporasi. Kamu harus bisa menjadi PR, marketing, bendahara, manajer, dan bosmu sendiri. Menghadapi berbagai macam kelakuan klien, bertemu banyak orang dalam kolaborasi, juga menempa diri untuk menghadapi rintangan yang unik dan hanya terjadi pada para pekerja mandiri. Tantangan seperti ini tidak untuk semua orang dan bisa jadi terlihat sangat berat, namun coba pikirkan semua kelebihan yang bisa kamu dapat darinya.
  • FAMILY. Waktu untuk teman dan keluarga, akuilah, ini merupakan poin yang paling sering ditinggalkan dalam mengejar karir. Belum lagi bagi mereka yang tinggal di kota besar, kemacetan jalanan dapat mengurangi waktu istirahat dan berkumpul dengan orang-orang terkasih secara signifikan. Dengan bekerja mandiri, dan kemampuan mengatur waktumu sendiri, kamu bisa mengalokasikan waktu lebih banyak untuk mereka dan membangun hubungan yang intim dan sehat.

Jadi, bagaimana Sobat Mula, apakah menjadi pekerja mandiri menarik untuk dicoba?

Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *