MELANJUTKAN PENDIDIKAN, SEBELUM / SETELAH BEKERJA?

Jadi, akhir waktu kamu di universitas telah datang, dan sekarang adalah saatnya kamu memikirkan langkah kedepan.

Mungkin kamu ingin segera menaiki tangga karier. Atau mungkin kamu belum siap untuk berkarir dulu, tetapi kamu sedang mempertimbangkan untuk mendapatkan pekerjaan sambil mencari tahu apa yang ingin kamu lakukan. Karena ketidakpastian dalam melangkah setelah lulus kuliah, generasi muda sering bertanya pada diri sendiri apakah mereka harus mendaftar dalam program pendidikan lanjutan setelah menyelesaikan sekolah sarjana atau langsung bekerja. Meskipun banyak siswa memilih untuk melanjutkan pendidikan mereka segera setelah mendapatkan gelar sarjana, tidak dapat dipungkiri bahwa ada keuntungan untuk menunggu sampai seseorang memiliki pengalaman kerja yang terakumulasi.

Mengapa memilih untuk segera melanjutkan pendidikan?

Ada banyak alasan untuk lansung melanjutkan pendidikanmu ke jenjang yang lebih tinggi diantaranya adalah :

  • Study Mode. Yep, karena kamu masih berada di dalam mindset seorang pelajar. Jadi tidak perlu penyesuaian diri yang drastis. Selain itu, biasanya, jangka waktu untuk menyelesaikan pendidikan lanjutan akan lebih pendek daripada mereka yang sudah meninggalkan bangku universitas lebih dari 5 tahun.
  • Better Qualified. Tentunya dengan gelar magister, kamu akan memiliki kualifikasi yang lebih dibandingkan teman-teman Sarjana pada umumnya. Selain itu dengan memiliki gelar magister kamu memiliki kesempatan untuk menduduki posisi yang lebih strategis di dalam perusahaan.
  • Changing Direction. Salah pilih jurusan? Mengambil pendidikan lanjutan mungkin bisa menjadi solusimu. Tidak jarang alasan seseorang mengambil jenjang pendidikan lanjutan karena ingin mengubah jalan karir yang ada di depan atau sedang mereka jalani.
  • Research Program. Jika ada sesuatu di tingkat pertama yang menarik dan kamu ingin mempelajarinya lebih jauh, penelitian pascasarjana dapat membantu. Ini bisa didapatkan melalui program Honours (satu tahun tambahan setelah gelar sarjana) atau program magister dengan komponen penelitian.

Alasan-alasan diatas tentunya sangat menarik tapi, belajar didalam kelas bukanlah pilihan utama semua orang. Rasa jenuh dapat menyusupi kehidupan perkuliahanmu nantinya. Selain itu, kamu akan menunda pengalaman kerjamu beberapa tahun; ketika teman-temen sudah mulai menaiki tangga karir, kamu baru akan memulainya. Biaya pendidikan lanjutan juga menjadi pertimbangan karena walau tidak semahal pendidikan Sarjana, kita tidak bisa menutup mata bahwa jumlah uang yang harus dikeluarkan tidak sedikit dan tidak semua orang bisa melakukannya. Selain itu, dengan keadaan ekonomi yang kurang stabil, memiliki gelar yang terlalu tinggi dapat memperkecil peluang kerja di beberapa industri.

Lalu apakah lebih baik bekerja dahulu baru melanjutkan pendidikan?

Mengumpulkan pengalaman di dunia nyata tentunya memiliki keuntungannya sendiri, diantaranya :

  • Fresh Air. Pengalaman baru, teman baru, lingkungan baru, ini akan kamu dapatkan ketika masuk ke dunia kerja. It’s a whole new world. Dengan keberagaman ini kamu tidaka akan merasakan kejenuhan dalam kehidupanmu. Setiap hari adalah tantangan baru.
  • Experiences. Setelah bekerja, kamu akan mendapatkan pengalaman yang lebih banyak, daripada mereka yang langsung melanjutkan kuliahnya. Kamu telah mengalami sendiri apa saja yang terjadi di dunia luar, tidak hanya berdasarkan tulisan dan teori buku.
  • Choices. Ketika kamu sudah bekerja dan menjalani kesehariannya, kamu akan lebih paham dan lebih yakin akan keputusan yang kamu ambil. Apakah benar kamu salah jurusan, atau apakah kamu ingin memperdalam ilmu tertentu karena sepertinya kamu cocok ke arah tersebut? You will know, because you already experience it. Dengan demikian kamu dapat dengan mantap melangkah menuju keputusan yang dapat mendukung karirmu kedepannya.
  • Funding. Salah satu kelebihan mereka yang sudah bekerja, memiliki sumber penghasilan sendiri. Dengan demikian pilihan edukasi dan penyedia jasanya akan lebih beragam dan dapat disesuaikan dengan apa yang mereka butuhkan dalam meniti jenjang karir kedepannya.

Namun, jangan dikira tidak ada kontra dari pilihan ini. Ketika memilih melanjutkan pendidikan, banyak hal yang harus dikorbankan bagi mereka yang sudah bekerja; waktu istirahat, uang, dan tentunya kehidupan sosial. Kuliah lanjutan tidak jauh berbeda dengan kuliah Sarjana, akan ada pekerjaan rumah, tugas kelompok, dan ujian. Apabila kamu masih bekerja (bukan mahasiswa/i full-time) ini akan mengambil waktu istirahatmu. Keuanganmu juga tidak akan seleluasa dulu, karena kamu harus membayar iuran kuliah dan tentunya biaya mengerjakan tugas dan ujian. Kehidupan sosialmu juga akan terpengaruh karena waktu senggangmu akan lebih banyak dihabiskan dengan kolega di kampus daripada di kantor.

Jadi pilihan apa yang harus diambil?

Tidak ada pilihan yang benar atau salah, yang ada adalah pilihan yang tepat dan sesuai dengan kondisimu saat ini. Beberapa langkah dibawah ini dapat membantumu dalam memutuskan pilihanmu.

  1. Petakan industri atau area pekerjaan yang ingin kalian masuki. Apakah memiliki gelar lebih tinggi dapat membantu karirmu dengan signifikan? Misalnya, untuk seorang disainer grafis yang ingin menjalani karir sebagai Illustrator mungkin tidak membutuhkan gelar S2 saat itu juga, karena jam terbang dan portofolio adalah hal yang lebih penting dalam mendapatkan pekerjaan.
  2. Coba lihat, apakah area pekerjaan impian kalian bergerak dan tumbuh dengan cepat? Selalu update dan mengembangkan hal baru? Apabila jawabannya ya, maka mungkin yang kamu butuhkan adalah kursus untuk pengembangan skill atau program Honours. Karena program lanjutan seperti Magister biasanya mempelajari suatu topik khusus lebih dalam, sehingga untuk industri yang berkembang dengan cepat, tidak terlalu cocok. Contohnya, untuk para program developer, mereka dapat mengikuti boothcamp selama 3 bulan untuk mengembangkan skill yang mereka punya, tidak harus mengikuti kuliah 1-2 tahun di universitas.
  3. Secara deskripsi pekerjaan, apakah akan lebih baik apabila kamu memiliki skill set yang spesifik? Misalnya seorang dokter akan memiliki niloai yang lebih tinggi apabila memiliki spesifikasi tertentu.
  4. Perkirakan kemampuanmu untuk menunjang biaya pendidikan tersebut. Ada banyak pilihan pembiayaan pendidikan, mulai dari beasiswa hingga pinjaman, namun jangan sampai ini menjadi beban nantinya. Hitung dan pertimbangkan dengan matang.

Tentunya langkah diatas hanya sebatas panduan yang bisa kita modifikasi. Yang harus diingat adalah, tidak ada pilihan yang salah dalam hal ini. Pendidikan memiliki nilai yang tinggi dalam kehidupan kita, namun jalan untuk menuju kesana bukanlah one way road yang tidak memiliki cabang dan liku. Pilih yang terbaik sesuai dengan kondisimu, maka itu akan menjadi pilihan yang baik.

Semoga artikel ini dapat membantu ya, Sobat Mula.

2 thoughts on “MELANJUTKAN PENDIDIKAN, SEBELUM / SETELAH BEKERJA?

Leave a Reply to Zidane Cancel reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *